CARA MEMBUAT BATIK PEWARNA ALAM
Pada prinsipnya pewarna alam dapat untuk mewarnai semua serat tekstil yang berasal dari serat – serat alam/ setengah sintetis baik yang tergolong serat selulosa maupun protein.Sebelum tekstil dibatik alangkah baiknya bahan tekstil tersebut di mordan.
Mordanting adalah Proses perebusan kain dengan garam
logam seperti tawas
Resep Mordan untuk 500 gram kain katun :
1.Kain
direndam dalam larutan 2 gram/ liter deterjen selama semalam
2.Kain
dicuci bersih dan diperas
3.Rebus(
Mendidih) dalam 17 liter air yang mengandung 100 gram tawas dan 30 gram selama
1 jam, sambil dibolak-balik kainnya.
4.Setelah
itu, matikan api biarkan kain tetap dalam larutan tersebut selama semalam
5.Pagi
harinya kain dicuci bersih dan diangin – anginkan.
Pembuatan/ ekstraksi warna alam
Pada dasarnya semua jenis bahan warna alam untuk
mendapatkan warnanya dengan cara direbus. Kecuali pewarnaan dengan tumbuhan
Indigovera.
Cara Membuat Warna alam.
1)Timbang
Bahan warna alam yang dikehendaki, misal ; Kayu Mahoni
2)Tiap
1 kg bahan warna alam direbus dengan 10 Liter air.
3)Rebus
dengan api panas hingga Rebusan tadi menjadi ½ nya
4)Setelah
rebusan menjadi ½ .
5)Biarkan
larutan warna menjadi dingin, setelah larutan benar – benar dingin baru dapat
digunakan untuk mewarna kain.
Tehnik pewarnaan alam
Teknik pewarnaan alam dengan cara dicelup.
Tata Cara :
1.Kain
batik di rendam dalam larutan TRO selama Min 30 menit, lalu tiriskan
2.Jika
kain sudah setengah kering dicelup sambil dibolik balik selama min 15
menit,lalu diangin anginkan
3.Dalam
keadaan setengah kering dicelupkan lagi dicelupkan pada larutan warna yang
sama.( lakukan pencelupan ini berulang – ulang sesuai kebutuhan warna yang
diinginkan).
4.Setelah
warna yang diinginkan sudah dicapai, langkah selanjutnya adalah proses fiksasi
dengan cara dicelupkan pada larutan Fiksasi (Tawas, Kapur, Tunjung)
5.Kemudian
dicuci bersih dandikeringkan. Kain batik siap untuk ditutup (dibatik lagi) atau
siap untuk dilorod (direbus untuk menghilangkan lilin)
Larutan Fiksasi
Fungsi Fiksasi adalah memperkuat warna dan merubah
warna zat warna alam sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya.
Jenis Fiksasi ada 3 macam :
1.Tawas(Kal (SO4)2) dosis 70 gram / liter.
Tawas akan memberiakan warna sesuai dengan warna
aslinya
2. Kapur (Ca (OH)2) dosis 50 gram/ liter.
Kapur akan memberikan warna lebih tua dari aslinya
3.Tunjung(
Fe SO4) dosis 20 gram / liter.
Tunjung akan memberikan warna kearah gelap / tua.
Cara Pencelupan Fiksasi
1.Ambil
Kain kering yang sudah dicelup warna
2.
Ambil 3 liter salah satu larutan fiksasi yang diinginkan
3.Kain
batik dicelupkan pada larutan fiksasi tersebut, lakukan proses ini sesuai
kebutuhan intensitas warna yang dikehendaki.
4.Lalu
cuci bersih perlahan dan bilas
5.Lalu
diangin – anginkan.
Proses
Penutupan Warna
Menutup warna (membatik kembali pada kain yang sudah
diwarna sesuai dengan motif dan warna yang diinginkan)
Kain yang ditutup/ dibatik lagi dapat dicelup kembali
dengan warna alam yang sama atau bisa pula dicelup dengan bahan warna yang
berbeda.
Proses Pelorotan Kain Batik
Peloradan adalh proses perebusan untuk menghiAlangkan
lilin yang menempel pada batik.
Dalam proses ini diperlukan adanya zat pembantu agr
lilin yang menempel pada kain mudah lepas pada saat direbus.
Zat pembantu tersebut : Soda abu, water glas, dan
kanji
Peralatan yang digunakn untuk melorod adal :
1.Wajan
tembaga/ panci besar/ Jeding
Fungsinya sebagai tempat untuk melorod
2.Serok
Fungsinya digunakan untuk mengambil lilin cair ketika
proses pelorodan
3.Tongkat/
Kayu
Fungsinya untuk membolak balik kain yang dilorod.
4.Setelah
warna yang diinginkan sudah dicapai, langkah selanjutnya adalah proses fiksasi
dengan cara dicelupkan pada larutan Fiksasi (Tawas, Kapur, Tunjung)
5.Kemudian
dicuci bersih dandikeringkan. Kain batik siap untuk ditutup (dibatik lagi) atau
siap untuk dilorod (direbus untuk menghilangkan lilin)
Komentar
Posting Komentar